Haii Dewitee’s.. selamat menjalankan aktivitas kembali, tetap semangat kan 😉
Tahukah kalian apa itu buah pala? Buah pala adalah salah satu jenis rempah-rempah yang terkenal dan digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Selain itu, buah pala juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat buah pala dan kandungan nutrisinya. Dulunya, daging buah pala sendiri sering dijadikan manisan basah dan kering. Sekarang produk turunannya beragam, seperti selai, sirop, peremen aromaterapi bahkan hingga balsem. Ternyata dibalik buah kecil ini ada fakta uniknya lhoo.. berikut penjelasannya, simak sampai selesai yaa.. ☺
1. Sebagai Alat Barter pada jaman dulu
Sebelum Indonesia meredeka, pala sudah dipandang sebagai komoditas yang bernilai ekonomi tinggi oleh bangsa-bangsa di luar Indonesia. Nanny bercerita, zaman dahulu masyarakat Fakfak pesisir dan beberapa bangsa lain sudah menjalin hubungan perdagangan. Seandainya tidak diberitahu, pala kemungkinan akan dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa dipetik buahnya. Setelah tahu berharga, dimulailah proses eskpor dalam bentuk barter. Penjualan zaman dulu bukan per buah, melainkan per pohon.
2. IBU YANG MEMBERI KEHIDUPAN
Dalam budaya masyarakat Fakfak, Papua Barat, mereka menganggap pohon pala seperti Ibu mereka sendiri. Hal ini lantaran pohon pala dianggap telah memberikan kehidupan sehingga masyarakat setempat menjaga pohon pala dengan sangat baik. Salah satu cara menjaganya, masyarakat akan memberikan sanksi adat bagi yang menebang pohon pala. Itulah kenapa, ungkapan ‘ibu yang memberi kehidupan’ yang membuat pohon pala dijadikan lambang resmi untuk Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
3. DIGUNAKAN SEBAGAI BANK HIDUP
Lantaran musim panen pohon pala terjadi dua hingga tiga kali dalam satu tahun, menjadikan pekerjaan penjual pala bukan sebagai mata pencarian utama bagi masyarakat Fakfak. Dengan kata lain, pekerjaan menjual pala mereka jadikan sebagai sampingan. Dari hasil panen pohon pala, mereka jadikan sebagai dana cadangan atau ‘bank hidup’ yang digunakan untuk mencukupi biaya hidup lainnya. Seperti mengadakan hajatan atau menyekolahkan anak. Warga Papua mempunyai hak kepemilikan lahan atau hutan yang sifatnya komunal dengan pembagian yang sudah jelas. Yaitu berdasarkan marga, yang kemudian diturunkan ke keluarga-keluarga. Uniknya, tidak ada peraturan tertulis yang mengatur sistem pembagian tersebut melainkan sudah menjadi kebiasaan atau tradisi secara turun-temurun.
4. PENJAGA LINGKUNGAN DARI BAHAYA
Kalau kita menilik pohon pala, dia memiliki diameter batang yang nggak terlalu besar tapi punya akar yang sangat kuat. “Akar inilah yang berperan penting dalam mencegah terjadinya banjir dan longsor. Kabupaten Fakfak jarang sekali mengalami banjir, bukan karena daerahnya yang berbukit-bukit, melainkan karena akar pohon pala yang mencegah bencana tersebut. Itulah mengapa pohon pala sangat memegang peran penting dalam kelangsungan hidup dan lingkungan masyarakat Fakfak. Maka, bagi masyarakat Fakfak tabu hukumnya jika menebang pohon pala secara sembarangan.
5. BAGIAN DARI BUDAYA
Dipandang sebagai pemberi kehidupan, maka pala juga tak lepas dari budaya masyarakat Papua, khususnya warga Fakfak. Setiap kali masyarakat Fakfak memanen pala, mereka mengikat pohon pala dengan kain putih. Yang diikat kain putih hanya satu pohon saja untuk mewakili satu hutan pala. Bahkan ada beberapa ritual yang dilakukan saat akan panen pala. Antara lain, menjelang panen, warga membersihkan area di sekitar pohon dari gulma, sehingga piringan atau lingkaran di sekitar pohon bersih.
Ternyata istimewa juga ya buah pala ini. Tidak heran ya apabila pohon satu ini dijaga dengan sangat baik.
Jangan lupa comment di bawah ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya^^
Untuk kalian nih yang mau cari teh Rosella, Dewiti punya produk “Teh Celup Rosella” lhoo.. Dijamin kandungan rosella murni 100% . Nah untuk kontaknya bisa hubungin di nomer cs kita ya No.hp : 081392056667
Tetap semangat! Sehat dan bugar bersama Dewiti
Leave a Reply